Jenis dan Fungsi Musik Tradisional
Musik bagi kita bukanlah hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari apalagi dijaman serba modern ini yang rata-rata orang sudah memiliki smarthphone atau minmal handphone pastilah memiliki musik. Musik memiliki berbagai jenis dan genre dan salah satunya adalah musik tradisional.
Musik Tradisional pada hakikatnya adalah seni yang menggunakan media penciptaan bunyi. Namun tidak semua bunyi dapat disebut bunyi karena sebuah musik harus memnuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut juga dditopang oleh berbagai komponen, seperti melodi,harmoni, ritme,timbre (warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk. Seni musik ialah seni pengorganisasian bunyi dilakukan dengan teknik tertentu, yang mempunyai arti dan makna estetis di dalamnya.
Fungsi dari musik tradisonal
1. Sarana Upacara Budaya (Ritual)
Dibeberapa daerah menganggap bunyi yang dihasilkan oleh istrumen dan alat musik tertentu mengangdung unsur magis sehingga sering digunakan dalam upacara atau adat masyarakat.
2. Sarana Hiburan
Musik tradisional juga dapat berfungsi sebagai hiburan atau untuk menghilangkan kejenuhan karena rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
3. Sarana Ekspresi Diri
Musik bagi seniman sebagai media mengekspresikan diri serta mengungkapkan perasaan, pikiran,gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyrakat,Tuhan, dan dunia.
4. Sarana Komunikasi
Alat musik digunakan sebagai sarana komunikasi yang memiliki tanda bagi masyarakatnya. Sebagaimana keuntungan dalam masyarakat yang tiap bunyinya memiliki pesan tertentu .
5. Pengiring tarian
Di berbagai daerah di indonesia, Bunyi-bunyian atau musik diciptakn oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian daerah.
6. Sarrana ekonomi
Pemain musk tradisional dalam menunjukkan permainan musiknya bertujuan sebagai sarana penghidupan ekonomi mereka.
Jenis Musik Tradisional
Musik tradisional dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik, dan gesek.
1. Instrumen musik perkusi yaitu dimainkan dengan cara dipukuli dengan tangan atau stik, misalnya gamelan, talempong (Minangkabau), kolintang (minahasa), arumba(Jawa Barat), Gendang, tifa (Papua dan maluku, dan lain-lain.
2. Istrumen musik petik, misalnya kecapi ( Jawa Barat), Siter ( Jawa Tengah), Sasando (NTT), sampek (Kalimantan), hapetan (Tapanuli), dan jungga ( Sulawesi Selatan).
3. Instrumen Musik gesek, Misalnya rebab yang dijumpai di jawa barat, jawa tengah, dan jakarta, serta ohyan yang ada di bali dan kalimantan.
4. Instrumen musik tiup, misalnya senjenis seruling, seperti saluang ( sumatra barat), seruni (sumatra barat dan kalimantan ), dan seruling lembang (Tana Toraja)
Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca
0 Response to "Jenis dan Fungsi Musik Tradisional"
Post a Comment